Simple Baked Long Macaroni

Tau nggak sih, saya belum pernah masak spageti. Blas, sekalipun! Kalau masak pasta ya cuma makaroni elbow aja, yang lain-lain nggak pernah. Sebabnya agak aneh sih, karena Vio cuma doyan yang bentuknya elbow. Cuma itu? Iya.

Jadi inget sama detektif paling aneh, Mr. Adrian Monk. Biarpun cerdas nggak ketulungan, dia mengidap penyakit obsesif kompulsif. Misalnya, tiap parkir mobil, jarak antara satu mobil dan mobil lainnya harus sama persis karena menurutnya itu menyalahi hukum alam. Dia akan ribut manggil tukang parkir hanya untuk membereskan “kekacauan” itu.

Dia juga cuma mau satu air minum botol kemasan merk Sierra Spring, yang lain nggak mau. Setiap salaman dengan orang lain, Mr. Monk pasti membersihkan tangannya dengan tisu antiseptik. Dannn… yang paling menghebohkan adalah DIA MENGHITUNG SETIAP HELAI PASTA YANG AKAN DIMAKANNYA! Jumlahnya harus genap dan panjangnya harus sama. Yuuk pingsan dulu :p.

Konon, kelakuan eksentrik Monk bersaudara (Adrian dan kakaknya) adalah hasil didikan ibunya yang memberi buku pedoman hidup. Kalau saya sih, nggak kebayang kalau punya anak kayak gitu, belum-belum sebagai emak saya stress duluan. Makanya bersyukur banget Vio menyerah dan ternyata doyan pasta bentuk lain selain elbow. YUps, dia doyan long macaroni. Sederhana aja, cukup direbus dan diberi sedikit butter, emak bahagia, Vio pun tertawa hihihi… *bacanya jangan lupa jadi emak malas, anak menderita* :p.

Tapi berhubung saya mau ngeramein Tantangan Masak Bareng Yuuk edisi pasta, jadi si makaroni panjang itu harus sedikit diolah *sambil nyobain ramekin baruuuuu hihihihi…*. Taraaaa, jadilah baked long macaroni versi malas tapi enak ala saya sendiri.

Resep ini super sederhana, nggak pake saus-sausan sama sekali. Mau bagaimana lagi kalau mau versi agak ribet, saya nggak keburu motretnya, bakal batal eksis deh :p *modussss*.

BAKED LONG MACARONI
Bahan
30 batang long macaroni *ikutan Mr. Monk :p*, rebus dengan garam dan 1/2 sdt butter (boleh diganti minyak goreng juga sih). dari 30 batang, 15 adalah japrem alias jatah preman buat Vio hehehe…
30 ml susu UHT
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula
1/4 sdt lada hitam
1/2 sdt oregano
sejimpit pala *sejujurnya ini ga nyambung, tapi pas bikin kenyataannya emang pake pala bubuk*
25 gram keju mozarella, parut kasar

Cara membuat
Duh malu euy mau bilang ini resep, apalagi kalau udah baca step cara membuat ini, pasti saya dimarahin sama Paulo, empunya restoran pasta Italia dalam drama Korea “Pasta” *yang nggak tau, nonton Indosiar aja tiap siang hihihi…*. Ampun Paulo, ampun Chef Choi Hyun Wook :p. Ya pokoknya ini cara membuat baked macaroni paling odong sedunia. Siap-siap ya…

1. Buka wadah UHT, tuang sebagian besar di gelas dan sisakan 30 ml saja. Masukka gula, garam, lada hitam, dan setengah bagian oregano. Kocok-kocok di wadah UHT itu juga sampai tercampur :p *siap-siap ditimpukin*
2. Tata long macaroni di ramekin, bagian menatanya ini seru banget deh. Saya nata-nya juga satu-satu, per helai sampai ramekinnya penuh.
3. Setelah pastanya tertata rapi, tuang susu yang telah dicampur bumbu buku ke dalam ramekin. Kalau mau agar kental nantinya, masukkan sedikit maizena, tapi saya nggak pake maizena, jadi hasilnya susunya emang masih agak cair.
4. Tambahkan keju mozarella yang sudah diparut, tata di atas pasta sampai semua permukaan tertutup. Terakhir, taburi sisa oregano dan sedikit gula pasir.
5. Panaskan oven 10 menit, panggang di suhu 150 derajat selama 15 menit. Sepuluh menit terakhir, nyalakan api atas biar keju cepat leleh. Setelah keju meletup-letup, artinya sudah selesai proses pelelehan dan boleh dikeluarkan dari oven.
6. Beginilah tampang keju yang meleleh itu… Hmmm..yummy 🙂

Jadi gimana, masih bisa dibilang resep nggak? Kalau nggak ya muup eaaa man teman *senyum paling manis*. Ternyata Vio nggak suka kalau ada mozarella-nya, dia bilang itu kulit dan minta dikupas. Udah tau kan berarti itu rejeki siapaaaa???